Minggu, 21 Maret 2010

PERTANYAAN HATI
Hati adalah sebuah organ yang menjadi bagian penting dalam tubuh manusia, aku sangat tau itu...
Sekarang permasalahan yang aku hadapi adalah apakah hubungan hati dengan perasaanku.. aku mempunyai hati yang bagaimana.. dan mempunyai perasaan yang bagaimana ??? Ataukah aku tidak mempunyai hati.. bahkan tidak mempunyai perasaan atau malah sebaliknya.. ?
Atau aku terlalu mempunyai hati dan sangat memanjakan perasaan...atau aku terlalu berperasaan... dan terlalu mengambil hati...!!
Apakah ada yang tidak beres dalam hati dan perasaanku.. apakah yang aku inginkan dalam pergaulan kehidupanku.. atau sudah tidak bisakah aku hidup ditengah kehidupanku...
Yah... aku bermasalah dengan hati dan perasaanku !!!!
Kenapa aku merasa tidak disenangi ketika aku merasa berbuat sesuatu... kenapa aku merasa tidak disenangi ketika aku merasa lebih merasa baik ... kenapa aku menuntut perhatian dan senyum sekelilingku ketika aku merasa berbuat sesuatu yang lebih menurutku.. kenapa aku mesti menuntut uluran tangan sebagai ucapan selamat dari sebuah yang ku anggap adalah kelebihan... terlalu naif aku menanti sesuatu yang tidak pantas aku dapatkan... aku ingat ucapan seseorang yang mengatakan..”JANGAN MERASA KECIL HATI JIKA TIDAK DIANGGAP ORANG LAIN.. BERTANYALAH DALAM HATI APAKAH ANDA SUDAH LAYAK DIANGGAP OLEH ORANG LAIN..”
Untuk menyadari itu aku selalu terlambat.. aku terlalu bergaung dan bangga dengan diriku.. aku terlalu menginginkan pujian dari orang lain ketika berbuat.. itulah mungkin permasalahan yang terjadi dalam hati dan perasaanku...
Yah... itulah inti permasalahan yang memberi aroma tidak nyaman dalam setiap langkahku.. aku terlalu NAIF menjalankan niat baikku..
Aku harus mempertanyakan niat yang ada dalam hatiku..........
Apakah tujuanku berbuat hari ini... kemanakan arah langkahku hari ini... dan apakah yang aku harapkah dari tujuan dan langkahku hari ini...
Entahlah.........
Apakah aku sanggup meluruskan niat dan menentukan langkahku ke arah yang benar hari ini...
Yang jelas dan pasti aku telah salah niat dan langkah hari ini karena aku tidak siap menentukan niat dan menentukan langkahku tadi awal aku melangkahkan kaki ....
Tragisnya lagi... aku telah mencabut habis sedikit kebaikan yang sempat aku tanam.. aku telah menghapus sebuah catatan baik yang sempat tertulis untukku.
Ya ALLAH.. tanamkan kembali kebaikan hati dalam hati yang tercemar ini.. YA RABB... tuliskan kembali catatan yang baik yang sempat tertulis dalam buku kebaikan ku... RABBI.... ampuni aku...!
NAIFNYA SEBUAH PROTES DAN KRITIK...
seorang anaknak kecil yang disebut murid adalah seorang manusia kecil yang tengah melakukan perjalanan panjang ... manusia kecil itu tidak dapat melakukan perjalan sendiri, mereka membutuhkan seorang dewasa yang mereka sebut GURU...!
Guru adalah seorang manusia dewasa yang memberikan penerangan dan memberikan arahan yang mereka sebut dengan ILMU
Guru membimbing murid dengan melibatkan semua bagian dalam tubuhnya... tak terkecuali hati yang dimilikinya..
Untuk menjadi penerang atau pelita bagi seorang murid , guru tidak hanya harus mempunyai ilmu yang tingginya melangit.. guru juga dituntut untuk memiliki hati dan nurani yang sedalam laut...!
Ditangan guru murid akan menemukan sumber air yang akan dimamfaatkan untuk memenuhi dahaga dan juga untuk mengabdi pada penciptanya dengan memamfaatkan air itu sebagai Udhuk..
Ditangan guru murid menemukan arah mana yang seharusnya mereka tempuh agar tidak terjerambat dilurah terjal dengan batu catas yang sangat tajam.. guru juga penentu hati yang dimilikianak, sehingga hati itu akan berwarna putih atau bahkan berwarna kelabu ...
Lalu wajarkah jika guru protes dan mengeluarkan kritik pedas melihat hasil yang dia tanam tidak tumbuh...
Apakah murid yang harus disalahkan atas hasil tidak diinginkan itu....
Tanyalah hati......bukankan guru yang memberikan penerangan sehingga murid dapat melihat...? atau barangkali pelita yang diberikan adalah pelita yang cahayanya samar karena kekurangan minyak....!
Atau... arah yang ditunjukkan dengan telunjuk yang bercabang.. sehingga mungkin saja mereka ragu mengambil mana arah yang sebenarnya benar untuk mereka ikuti....
Kasihan mereka yang bestatus murid... kasihan muridku...engkau telah melakukan kesalahan karena engkau tidak mendapatkan cahaya yang layak.. dan petunjuk yang engkau pakai adalah petunjuk yang membuat kamu bimbang... maaf aku ananda....
Trimakasih murid ku...Dengan protes dan kritik ini aku dapat belajar darimu....
BERIKANLAH SESUATU DENGAN IKHLAS... KAMU AKAN MENDAPATKAN BALASAN KEIKHLASAN JUGA....!
JANGAN MENGHARAPKAN SESUATU... JIKA KAMU BELUM PANTAS MENDAPATKAN SESUATU ITU...
BELAJARLAH BENYADARI KESALAH SENDIRI DARI HASIL YANG DIDAPATI SETELAH ITU........